OKU Timur – Sebanyak 1.935 sekolah Agama dapat bantuan Operasional, Ini Bukti Program Kemuliaan, Enos dan Yudha saat menjabat Bupati OKU Timur.
Program kemuliaan yang diberikan diantaranya TKA atau TPA, kemudian sekolah mingguan umat nasrani, sekolah umat hindu maupun budha.
Adapun bantuan yang diberikan operasional sekolah non formal tersebut, diberikan setiap tahun, dengan menyiapkan sekitar Rp 2,4 milliar per tahun.
Program ini mulai berjalan sejakTahun 2021 lalu mulai Enos – Yudha memimpin OKU Timur.
Program bantuan sekolah agama untuk anak-anak ini merupakan dalam visi misi OKU Timur Maju Lebih Mulia.
Seperti diketahui program kemuliaan OKU Timur ini merupakan inovasi Bupati Ir H Lanosin MT, yang saat ini sedang cuti kampanye untuk Pilkada serentak 2024.
Enos, sapaan Ir H Lanosin MT, berkomitmen akan melanjutkan program kemuliaan OKU Timur pada OKU Timur Maju Lebih Mulia Jilid II. “Tentunya program-program kemuliaan OKU Timur akan kita lanjutkan,” kata Enos, Kamis (04/10/2024)
Perlu diketahui, bantuan sekolah anak untuk semua agama itu merupakan sebagian kecil dari program kemuliaan OKU Timur.
Ada banyak program kemuliaan yang telah berjalan pada periode pertama Enos-Yudha memimpin OKU Timur.
Misalnya saja, bantuan rumah ibadah, untuk semua agama. Program ini sudah ratusan rumah ibadah di OKU Timur bisa merasakan program tersebut.
Rumah ibadah di sini bukan hanya masjid atau musola, namun juga bagi vihara, geraja, pure dan lain-lainnya.
Untuk mendapatkan program bantuan rumah ibadah, pengurus masjid cukup mengajukan proposal kepada Bupati.
Setelah itu akan diverifikasi, jika sudah sesuai akan dibantu berupa material bangunan.
Kemudian ada program isbat nikah. Sejak 2021 lalu program isbat nikah secara gratis ini sudah berjalan.
Total sudah sudah 1.060 pasangan di OKU Timur kini sudah tercatat resmi dan sudah memiliki buku nikah.
Dengan rincian, tahun 2021 ada 60 pasang. 2022 ada 300 pasang, 2023 ada 350 pasang, dan 2024 sebanyak 350 pasang.
Ada pula program umroh gratis. Yang sasarannya tokoh agama, masyarakat, pengurus masjid, imam, khotib, marbot, penghulu, pimpinan pondok pesantren, guru agama, dan warga masyarakat memiliki kontribusi besar bagi pembangunan daerah.
“Program umroh gratis ini sudah berjalan mulai tahun 2024 ini. Dan masih banyak lagi program kemulian yang perlu dilanjutkan,” kata Enos.(Rilis)
Discussion about this post