Diduga Bangunan Sumur Bor Desa Way Salak , Anggaran Dana Desa 2024 Nyaris Tidak Berfungsi

OKU Timur
Miris bangunan Sumur bor menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024 di Desa Way Salak Kecamatan Jayapura kabupaten OKU Timur diduga nyaris tidak berfungsi.

Pssalnya saat tim investigasi media control sosial dilapangan, bangun sumur bor tersebut terlihat tidak berfungsi tanpa adanya aktipitas warga yang menggunakan dan parahnya mesin pompa air tidak terlihat .

Selain itu juga Tim investigasi media menjumpai sebuah batu prasasti untuk bangunan jalan cor Desa , terlihat sudah hancur bahkan kondisi bangunan jalan coran sudah mulai retak ,pantauan jum’at 07/03/25.

Menurut penuturan warga, bahwa bangunan tersebut dibangun menggunakan Dana Desa tahun 2024 yang lalu.

“Yang menjadi pertanyaan media dilapangan, bangunan jalan cor beton baru setahun kok sudah seperti itu, bahkan batu prasasti tanda realisasi bangunan sudah hancur dan juga mengapa bangunan sumur bor tersebut tidak ada mesin pompa air nya, bagaimana bisa berfungsi dengan baik, apa dana yang dianggarkan saat pembangunanya hanya sampai bangunan saja tanpa ada anggaran mesin pompa air..? sungguh menjadi pertanyaan.

Saat dikonfirmasi tim media, kepala Desa (Kades) Way salak Kecamatan Jayapura Sarnubi melalui jaringan whatshaap tidak merespon.

” Komfirmasi Tim media melalui jaringan whatshaap hanya di ret saja bahkan selanjutnya hanya conteng satu.

Sementara i kepala Dinas PMD OKU Timur H.Rusman, S.E, M.M saat dikonfirmasi wartawan terkait adanya penemuan tersebut melalui jaringan whatshaap mengatakan jum’at 07/03/25, Akan di koordinasikan ke camat terlebih dahulu dengan adanya perihal tersebut.

“Ya dindo, nanti kita koordinasikan sama camat terlebih dahulu, ucapnya.

Ditempat terpisah Camat Jayapura Gunawan Septiadi saat di konfirmasi tim media melalui jaringan whatshaap mengatakan, akan ditanya terlebih dahulu sama kepala Desa(Kades) bersangkutan.

“Nanti kita tanya dulu bangunan tersebut dibangun pada tahun berapa, ucapnya singkat.

Sampai berita ini di tayangkan, baik kepala Desa maupun camat tidak ada tindak lanjut konfirmasi terssbut. (Tim Media)