Martapura – Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Perumahan Kawasan dan Pemukiman (Perkim) kembali melakukan kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kegiatan ini serentak di gelar diseluruh kabupaten/kota di sumsel, 100 hari kerja Gubernur Sumsel dan untuk kabupaten OKU Timur sendiri ditempatkan di Desa Tumi Jaya Kecamatan Jayapura Kabupaten OKU Timur pada jum’at 14/03/25.
Kegiatan dihadiri langsung Bupati OKU Timur Ir.H.Lanosin, M.T, M.M dan sekaligus peletakan batu pertama.
Turut hadir pada kegiatan Kadis Perkim Danan Rachmat, S.E, M.S.i, Kadis PUTR OKU Timur Ir.Aldi Gurlanda, S.T, M.M, Camat , Kepala Desa Tumi Jaya Purwito dan Sejumlah pegawai Pemkab OKU Timur.
Sementara Bupati OKU Timur Ir.H.Lanosin, M.T, M.M menyampaikan, bahwa kegiatan bedah rumah tidak layak huni ini akan terus dilakukan oleh Pemkab OKU Timur melalui Dinas Perkim.
Dikatakan Bupati OKU Timur yang kerab di sapa enos, menurut data dinas perkim pada tahun 2021 lalu jumlah RTLH sebanyak 11 ribu unit , namun seiring bergulirnya waktu setelah kita lakukan bedah rumah, sampai saat ini, di tahun 2025 RTLH dikabupaten OKU Timur hanya tinggal 5000 unit, jelas bupati
Selanjutnya kata bupati Enos, terkait program bedah rumah ini, kita akan bekerja sama dengan seluruh elemen, termasuk kementrian dan provinsi dan mudah-mudahan RTLH yang ada di Kabupaten OKU Timur akan terselesaikan, ujarnya.
Disinggung soal penambahan anggaran ” Bupati enos katakan, anggaran Perkim tentu akan terus ditambah apabila ada anggaran dari APBD, dari kementrian, dari CSR dan Basnaz, ucapnya.
Dan juga kata bupati , mengenai permintaan masyarakat Desa Tumi jaya terkait di beberapa tempat belum adanya drainase dan lampu jalan, Pemerintah kabupaten akan selalu siap membantu, bilamana anggara Dana Desanya tidak cukup.
“Silahkan pemdes melalui kades masukan proposal ke pemerinrah Daerah, kita siap membantu, tukasnya.
Ditempat terpisah kadis Perkim OKU Timur Danan Rachmat, S.E, M.Si mengatakan, Diawal tahun 2025, sebanyak 30 unit rumah tidak layak huni yang kita bedah.
“10 Unit menggunakan dana APBD dan 20 unit menggunakan Dana CSR, jelasnya.
“Tentunya ini akan terus kita lakukan sesuai anggaran yang ada, pungkasnya.(Rilis: Krisna)
Discussion about this post